Sabtu, 15 Oktober 2011

LOA

            Udah lama nih nggak ngutak-ngatik blog, kangen. haha. kali ini aku akan ngebahas LOA. udah ada yang tau apa kepanjangan dari LOA? yap, LOA itu singkatan dari Low of Attraction . tau artinya kan? Kalau nggak tau, silahkan cari di google. haha.
            Hmm.. kalau diartikan ke bahasa Indonesia, Law of Attraction itu artinya Hukum tarik-menarik. Tapi hukum tarik menarik di sini bukanlah hukum tarik-menarik antara kutub utara dan selatan magnet, yang dimaksud di sini adalah hukum tarik-menarik yang bekerja di alam semesta. Kata LOA pertama kali aku temui waktu aku ngebaca buku "Al-Qur'an The Ultimate Secret". Buku ini ngebahas rahasia LOA di dalam Al-Qur'an (lho, jadi promosi. hehe).
            LOA berkaitan erat dengan pikiran manusia. Setiap hari tentunya berpikir. right? (ketularan mas Ippho Santosa nih. haha.) . Tanpa kita sadari dalam sehari 1x24 jam, banyak pikiran-pikiran negatif yang melintas di pikiran kita. Dalam sehari itu ada aja yang kita keluhkan. Misalnya, "aku nggak pintar", "aku punya banyak sifat jelek", "aku cuma orang yang biasa-biasa aja". iya kan? Hmm..tanpa kita sadari lagi, satu pikiran negatif  akan menarik pikiran negatif lainnya. Hal ini bisa diperlihatkan dari perhitungan.

-1+(-1) = -2

              Bilangan negatif jika ditambahkan dengan bilangan negatif akan menghasilkan bilangan yang lebih negatif lagi,  gitu juga halnya dengan pikiran negatif yang kita tarik dalam hidup kita. Bisa kita bayangkan bila pikiran-pikiran negatif itu menarik pikiran negatif lainnya kita tabung dalam sehari, seminggu, sebulan, bahkan setahun, tentunya lama-lama akan jadi bukit (kaya' nabung aja.,haha). Jika ditabung, maka pikiran negatif itu akan jadi badai Cathrina yang bisa meluluh lantakkan diri kita sendiri (eh, itu bener tulisan Cathrina nya?) . 
               Mengerikan bukan jika badai itu menghantam diri kita? Nah, itu dia.. tanpa kita sadari pikiran-pikiran negatif yang kita tarik ke pikiran kita menjadi kenyataan. Mengapa pikiran-pikiran itu bisa jadi kenyataan? Pikiran-pikiran itu bisa jadi kenyataan karna Allah menjadikannya nyata. Karna Allah mengikuti semua pikiran-pikiran hamba -Nya. Seperti yang tertulis pada hadis :

"Sesungguhnya Allah berfiman: Aku akan mengikuti prasangka hamba-Ku dan Aku akan senantiasa menyertainya apabial berdoa kepada-Ku"

               Prasangka adalah salah satu daya pikir manusia. Jika kita memikirkan hal-hal baik, tentunya Allah akan mewujudkan prasangka baik itu dalam kehidupan kita. Dan jika kita berprasangka buruk, tentunya Allah juga akan mewujudkan prasangka buruk itu.
                Nah, dengan demikian.. hendaknya dari sekarang kita memupuk pikiran-pikiran positif dalam diri kita. oke? 

Minggu, 02 Oktober 2011

menurut aku..

            Malam ini aku nggak sengaja nonton ending acara Mario Teguh, Golden Ways (padahal mau nonton dari awal..). Hari ini tema yang dibahas itu kalau nggak salah "antara cinta dan benci", kalau nggak salaahh..hehe. Karna ngebaca judulnya, aku jadi pengen nulis tentang cinta-cintaan.
            Belakangan ini istilah menggalau mengemuka di kalangan anak muda. Menggalau ada macam-macam, tapi orang-orang lebih suka menggalau karna urusan perasaan. hmm..  Kebanyakan dari kita ketika menyukai sesuatu, pasti ingin memilikinya. Right? Aku juga begitu. Dulu waktu aku suka sama seorang cowok, aku pengen banget memilikinya. Sampe-sampe aku berusaha menyukai apa yang dia sukai, walaupun sebenarnya aku nggak suka. Ngelakuin apa yang dia minta,walaupun aku tau dia cuma memanfaatkan aku. Dan berani malu biar dapat perhatian darinya. Kalau mengingat-ngingat hal itu, rasanya aku bodoh banget. Tapi, ya itulah anak muda.. mau melakukan apa aja asalkan mereka dapat apa yang mereka mau.
            Tapi, setelah membaca beberapa buku dan melihat fakta di lapangan., rasanya memiliki seseorang (pacaran) itu lebih banyak nggak baiknya daripada baikannya. iya nggak? Aku liat, mereka yang pacaran itu lebih banyak berantemnya, terkekangnya, dan cemburunya. Sebenarnya sampai sekarang itu aku bingung, apa bedanya pacaran sama berteman. Padahal perlakuannya sama aja. Kalau kata teman aku yang ngebet pengen pacaran, "kalau kita punya pacar itu, kita bisa cerita semuanya ke dia.". Padahalkan cerita ke teman juga bisa. Tanpa disadari, orang-orang yang pacaran itu malah lebih sering cerita tentang pacarnya ke teman mereka.haha. lawak.
           Kalau menurut aku sih, lebih seru kalau kita nggak usah pacaran.. kita nikmatin aja rasa suka yang kita punya terhadap seseorang. Itu sih kata-katanya juga aku kutip dari guru SMA. hehe. Kan lucu aja gitu kalau kita malu-malu, nyengar-nyengir sendiri kalau ngeliat orang yang kita suka dari jauh. Sama halnya waktu kita pengen beli hape (handphone. maaf, penulisannya salah. haha) . waktu kita masih berangan-angan, hape yang mau kita beli tu keren banget rasanya. Waktu baru-baru beli, iya hapenya masih disayang-sayang. Tapi, udah agak lamaan sedikit..yang ada hapenya campak sana-campak sini. iya kan? (itu aku..hehe).
            Menurut aku, pacaran selama apa juga..belum tentu jodoh. Kalaupun jodoh,yang ada bosan..udah pacaran bertahun-tahun trus ntar waktu nikah, muka dia juga yang diliat.. jodoh itu ditangan Allah. Ingat guys !
ORANG BAIK, PASTI AKAN MENDAPATKAN YANG BAIK PULA..

Nggak perlu pacaran buat menyelidiki orang itu baik atau nggak. Semua itu tergantung kita. Kitanya dulu yang harus baik, baru dikasih yang baik. Semua  indah pada waktunya. Insya Allah :)



*maaf, aku bukan bermakud menggurui.. tapi ini pendapat aku :)