Sabtu, 02 Februari 2013

Bisyarah dan Percintaan Dunia

           Seminar adalah salah satu kegiatan yang sering saya ikuti untuk mengisi kekosongan waktu , karena seminar  membawa banyak manfaat, memotivasi dan menginspirasi peserta yang mengikutinya. Terkadang  memang harus membayar mahal, tapi bayaran mahal itu memang sebanding dengan isi seminarnya, bahkan lebih.
           Seminggu yang lalu Alhamdulillah Allah menggerakkan hati saya untuk mengikuti seminar Inspirasi Islam yang bertemakan " Muhammad Al-Fatih 1453". Pembicara pada seminar itu adalah Ustadz Felix Y Siauw.
           Penyampaian materi seminarnya sangat menarik, bahkan membuat kami peserta seminar terharu dan menyadari kekurangan kami selama ini. Materi seminarnya diawali dengan Bisyarah. Mungkin Anda baru pertama kali mendengar kata ini, saya pun begitu. Pertama kali mendengarmya saya bingung, cuma satu yang saya tau, itu bahasa Arab.
           Bisyarah adalah kabar gembira yang diturunkan Allah kepada ummatnya, baik melalui Al-Qur'an ataupun melalui ucapan Rasulullah. Janji Allah bahwa orang-orang beriman akan masuk ke surga, itu adalah salah satu contoh bisyarah. Pada zaman dahulu, bisyarah-lah yang menguatkan pejuang-pejuang Islam untuk membela agama Allah dengan segenap jiwa raganya, bahkan menginginkan mati pada saat itu, karena Allah telah menjanjikan surga untuknya.Subhanallah.
           Bisyarah itu pasti. Namun pada saat sekarang ini kita justru terkesan mengabaikannya. Kita memang tahu semua bisyarah yang diturunkan Allah, tapi kita lalai. Contohnya saja, Allah telah menjanjikan bahwa Dia akan menambahkan nikmat kepada hamba-Nya yang bersyukur, tapi kita malah lebih sering mengeluh. Contoh lainnya lagi, dalam Al-Qur'an Allah menjanjikan surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, dipenuhi oleh bidadari-bidadari cantik, dan pria-pria tampan yang tetap muda, tapi kita masih saja melakukan tindakan-tindakan perzinaan (yang kita anggap kecil) dengan berpacaran dengan dia yang belum halal, kita malah memilih pria tampan yang hanya sesaat di dunia dan menyia-nyiakan pria tampan yang dijanjikan Allah kekal di akhirat. Enakan mana, yang tampannya sesaat atau yang tampannya lama? yang lama kan?
            Saya tidak memungkiri, di usia muda seperti sekarang ini kita memang sedang in dengan urusan cinta, suka-sukaan, dan pacaran. Saya pun begitu. Tapi apa sih tujuan kita pacaran? Mau dapat jodoh  yang terbaik? Mau belajar bagaimana jadi pria/wanita yang setia bagi pasangannya nanti? itu semua alasan klasik. kalau ingin dapat jodoh yang terbaik, ya lebih mendekatkan diri kepada-Nya
           Maaf, saya bukannya melarang Anda untuk berpacaran, atau menjudge Anda berzina, saya hanya ingin mengingatkan agar kita sama-sama menuju kebaikan dan lebih mendekatkan diri kepada-Nya. karena saya pun masih muda dan tak luput dari kesalahan-kesalahan yang saya tulis di artikel ini.