Kamis, 25 Agustus 2011

Aku yang Buat Mereka Menjauh

Hidup memang nggak pernah berjalan mulus. Kadang senang, kadang susah. Begitu juga dalam hal pertemanan, kadang dekat, kadang renggang. Aku sering merasakan kedekatan dan kerenggangan dengan teman-temanku. Ada berbagai macam penyebab kerenggangan antara teman. Di antara penyebabnya adalah jarak yang jauh, kesibukan masing-masing, dan salah paham.

Aku pernah merasakan tiga-tiganya.
Dulu aku punya seorang sahabat, yang sangat baik dan sabar. Tapi ketika tamat dari MTsN, dia memilih untuk melanjutkan sekolah ke pulau Jawa. Ketika dia pertama kali pergi, aku nangis habis-habisan karna merasa akan kehilangan sosok penyabar yang bisa ngehadepin aku. Waktu awal-awal dia libur sekolah, kami masih baik-baik aja. Lama-kelamaaan makin renggang dan akhirnya kaya' orang musuhan. Itu semua bukan kesalahan dia, tapi kesalahan aku yang terlalu banyak menuntut,dan terlalu cemburu. Beberapa saat sebelum dia pergi, dia pernah nasehatin aku supaya jangan terlalu cemburu  sama sahabat/ teman aku. Aku memang begitu, waktu aku merasa dekat sama seorang teman, aku cemburu ketika melihat dia dekat dengan orang lain.  maaf sahabat, aku terlalu egois.

Dulu juga waktu aku kelas XI SMA, aku punya seorang teman yang baik, yang suka ngejek orang (maaf, mungkin ejekan itu buat menghidupkan suasana). Aku salah satu objek ejekannya. Suatu hari waktu jam pelajaran bahasa Indonesia, aku ditugaskan untuk menulis tugas yang aku buat di papan tulis dan salah seorang teman ku yang lain (yang juara kelas) ditugaskan juga menulis tugasnya disamping tugasku. Setelah itu, tugas yang kami buat dibandingkan satu sama lain. Temanku yang baik tadi mengomentari dan membandingkan tugas kami berdua. Dia membandingkan tugas itu sambil tertawa seolah-olah ada yang lucu di papan tulis itu, aku merasa jadi objek ejekannya saat itu. Karena tak tahan dibanding-bandingkan, emosi ku meluap  dan tak sengaja aku marahkan dia di depan semua teman di kelas+ guru ku saat itu. Dia langsung malu & sepertinya dia balik marah kepadaku. Sejak saat itu, hubungan pertemanan kami jadi renggang. Dari yang awalnya dia suka nyapa&ngejek aku, sejak saat itu kami jadi musuhan. Maaf ya teman, aku memang paling nggak bisa dibanding-bandingkan.

Ada lagi. Waktu aku les di salah satu tempat bimbingan belajar. Aku juga melakukan kesalahan fatal. Waktu pertama kali aku masuk ke tempat les itu, aku ingin sekali akrab dengan anak-anak gokil yang ada di dalamnya. Akhirnya aku mendapatkan keakraban itu. Tapi tak beberapa lama, aku merusaknya sendiri. Itu terjadi saat emosi ku memuncak dan aku tak bisa mengendalikannya. Maaf, maafkan aku.. Emosi aku memang suka meledak-ledak seperti dinamit. Sejak kemarahanku itu, aku merasa mereka makin menjauh. Mereka terasa dingin. Baakan salah satu dari mereka sempat marah besar sama aku. Maaf, aku memang nggak tau bagaimana menempatkan diri dan mengendalikan emosi. Kalian memang sudah bersikap baik, tapi aku masih merasa kalian dingin.


Dari pengalaman-pengalamanku itu, terlihat bahwa aku yang membuat mereka menjauh.
Maaf, maafkan aku. Aku takut kehilangan sahabat-sahabat terbaik seperti kalian.
Aku pengen balik kaya' dulu lagi. Sekarang aku serasa nggak punya teman :'(
Pesan aku, jangan sia-siakan teman dan sahabat yang kalian punya sekarang. Karena apabila kalian kehilangan mereka, hidup kalian akan terasa sepi. apalagi bagi anak tunggal seperti aku yang nggak punya kakak dan adik buat dijadikan teman menggila :)

Maaf kalau artikel di blog ku ini terkesan lebai. Tapi memang itu kenyataannya.

0 komentar:

Posting Komentar