Jumat, 26 Agustus 2011

Hidup ini Terlalu Berharga

Siang ini, lagi-lagi ban motor aku bocor, ketusuk paku. haha. Pertama aku pikir ini merupakan sebuah kesialan. Ternyata bukan. Ini sebuah pelajaran. Ketika aku mencari-cari dimana tempat tambal ban terdekat, Alhamdulillah aku menemukannya. Awalnya aku takut pemilik tambal ban tidak ada di tempat, karena saat itu waktunya sholat Jum'at. Namun ketika aku mendekat ke tempat itu, ada seorang laki-laki yang sedang duduk dalam rumah. Aku lega. Saat ia berdiri dari tempat duduknya. Aku langsung terperangah. Ternyata kedua kakinya lemah. Ketika ia berjalan, ia seperti tidak kuat. Bahkan ia terjatuh ketika berjalan cepat untuk memanggil Ibunya untuk meminta sedikit bantuan. Aku miris ketika melihatnya.


Aku malu. Malu ketika melihatnya. Selama ini hidup aku cuma dipenuhi dengan mengeluh, mengeluh, dan mengeluh. Dia yang cacat saja masih bisa survive. Aku seharusnya bisa lebih dari dia. Selama ini aku selalu mempermasalahkan hal-hal yang sebenarnya tak perlu dipermasalahkan, dan selalu ngerecokin teman-teman aku dengan keluhan-keluhan yang menyebalkan. Aku selalu mengeluh karna muka aku nggak cantik, karna sifat aku jelek, dll. Maaf ya Siti, Fattah, Frand, Ratih, Titin, Ipid, Abil, Ela, Yogi, Rangga, Uchek, Hugo,Nana, Fikri.. Aku selalu mengeluh sama kalian. Aku tau kalian pasti bosan, tapi aku nggak bisa berhenti.

Tapi mulai sekarang aku akan berusaha untuk berhenti mengeluh dan menyenangkan hati kalian semua. Hidup ini terlalu berharga hanya untuk mengeluh. Tadi malam Siti baru aja mengingatkan aku kembali kalau apa yang aku pikirkan, itulah yang aku tarik ke dalam hidup aku. Seharusnya aku berprasangka baik sama Allah. Kerena Allah mengikuti prasangka hambanya. Aku juga semakin sadar, hidup ini hanya sementara sehingga aku nggak perlu terlalu memikirkan dan meribetkannya. Kerena kehidupan yang kekal akan kita temui di akhirat nanti. Jadi sekali lagi..

Hidup ini Terlalu Berharga untuk melakukan kegiatan-kegiatan tak berguna. Lakukanlah kegiatan-kegiatan baik yang bisa mengantarkan kita ke kehidupan bahagia di akhirat nanti.

0 komentar:

Posting Komentar