Selasa, 27 Maret 2012

Fakultas Kedokteran bukan Jalan Hidup Kami

           Fakultas Kedokteran. Kebanyakan orang tua selalu ingin memasukkan anak-anak mereka ke Fakultas Kedokteran. Bukan hanya orang tua, hampir seluruh anak-anak mulai dari SD, SMP, sampe ke SMA kalau ditanya "Kamu mau jadi apa?", mereka menjawab "Aku mau jadi dokter". Bahkan anak kecil di iklan TV pun ingin jadi dokter. Begitu juga dengan aku, sahabat-sahabatku dan orang tua kami dulu. Rasanya ingin sekali masuk Fakultas Kedokteran. Dengan mimpi, kalau kuliah di Fakultas Kedokteran itu keren, ntar bisa dapat penghasilan yang banyak, dan lain-lain. Di pikiran kita udah terkonsep kalau kuliah di Fakultas Kedokteran tuh keren, mau dimanapun Universitasnya, yang penting Fakultas Kedokteran. right?
           Bagi orang-orang yang kekeh banget masuk FK, dan bagi mereka yang ber-uang, segala cara dijabanin buat masuk fakultas kedokteran. Segala macam tes masuk perguruan tinggi dijalani hanya untuk masuk fakultas kedokteran, mulai dari tes reguler, sampe tes non-Reguler yang uang pendaftarannya mahal. Pokoknya segala macam usaha dipol-polin buat masuk FK. Itu yang kebanyakan dilakukan teman-teman aku dulu. Kalau aku mah, nggak se pol-polan itu kalaupun berharap masuk FK. haha. Aku cuma ikut tes PBUD, tapi nggak lulus. Dan akhirnya aku coba lagi masuk lewat jalur SNMPTN, akhirnya nggak lulus juga di FK manapun. hehe.
           Dulu, Aku,Ela, Dhani, dan Ratih punya mimpi buat masuk fakultas kedokteran. Aku, Dhani, dan Ela belajar di Pustaka Wilayah tiap hari sebelum SNMPTN dilaksanakan. Bahkan waktu SNMPT berlangsung pun kami bertiga masih belajar walaupun capek mendera. (bahasa aku.haha). Kami pantang mundur dan terus berharap lewat do'a-do'a yang kami haturkan. 
           Sampai saatnya ketika hasil SNMPTN 2010 diumumkan, kami mendapatkan ketentuan Allah diluar harapan. Aku lulus di Pendidikan Fisika FKIP UR, Ela di Akuntanasi- Fakultas Ekonomi UR, Ratih di Fakultas Hukum USU dan Dhani mengambil jurusan Bisnis di Universitas Kebangsaaan Malaysia. Aku sedih karna yang diberikan Allah nggak sesuai dengan harapan. Tapi lama-lama aku paham kalau Jalan kami bukan di Fakultas Kedokteran. Lama-kelamaan kami bahkan menikmati takdir yang kami terima dan tidak ingin berpindah hati lagi ke kedokteran. Karna itu takdir kami.
           Setelah kami ber-empat. Ada satu lagi adek aku yang kekeh banget masuk Fakultas Kedokteran. Dia berakhir sama dengan kami, Setelah nggak diterima di FK, dia beranjak ke Teknik Elektro, dan sekarang dia sangat betah di sana. Tak mau berpindah lagi.
           
           "SEMUA YANG KITA INGINKAN BELUM TENTU YANG TERBAIK BAGI KITA. TAPI YANG ALLAH BERIKAN PASTI YANG TERBAIK BAGI KITA."

trust me ! :)

0 komentar:

Posting Komentar