Dua hari belakangan ini, kota kita tercinta "Pekanbaru kota Bertuah" dilanda kesulitan yg sangat menyiksa banyak orang, yaitu kelangkaan BBM yg sangat tiba-tiba. Awalnya kelangkaan ini belum terlalu terasa karena 3 hari yang lalu aku masih mendapatkan BBM dengan antrian yg tidak terlalu panjang. Namun hari itu aku juga menyadari bahwa antrian pengisian BBM di SPBU itu tidak selengang biasanya. Sebelumnya teman aku juga mengatakan bahwa hari itu sebelum dia berangkat ke kampus, dia juga kesulitan mendapatkan BBM.
Keesokan harinya aku masih menyangka bahwa BBM masih aman, sehingga aku masih dengan santainya jalan kemana-mana tanpa mikirin BBM. Padahal waktu aku jalan-jalan itu aku ngeliat orang ngantri sepanjang tali beruk di SPBU Sudirman. Setelah hari itu aku baru menyadari bahwa BBM BENAR-BENAR LANGKA. Aku mulai cemas, aku takut nasibku seperti orang-orang yang aku liat di jalan yang menggeret sepeda motornya karna kehabisan BBM. Pengisian bensin eceran pun mulai kosong. Masya Allah, keadaan ini benar-benar membuatku cemas. Bahkan sejak sore kemarin, aku melihat orang-orang mengantri di SPBU yang tidak ada aktifitas sedikitpun karna kehabisan BBM.
Hari ini aku merasakan antrian itu. Setelah aku nge-drop Mama di sekolah, aku langsung menuju SPBU di jalan Thamrin. Aku rasa tadi itu masih pagi, tapi tak seperti biasanya. Hari ini pagi-pagi sudah macet, padahal biasanya jam segitu, jalan yg di depan Santa Maria & SMPN 13 itu belum semacet itu. Aku pikir kemacetan itu karna orang tua murid yang mengantarkan anaknya ke sekolah, tapi ternyata itu ANTRIAN PENGISIAN SPBU. Sampai-sampai kendaraan di jalan itu tidak bisa bergerak sedikit pun karna saking banyaknya orang yang mau ngisi BBM, anak-anak yg diantar pakai kendaraan bermotor pun terpaksa jalan kaki menuju ke sekolahnya karna kendaraan orang tua mereka tidak bisa jalan.
Bahkan sampai di dalam SPBU pun masih padat merayap..
Alhamdulillah setelah setengah jam aku ngantri, akhirnya aku dapat BBM. Semoga keadaan ini nggak berlangsung lama Ya Allah.. Amiin.
Selain BBM langka, kondisi lain yang tak kalah menyiksa adalah cuaca yang sangat ekstrim. Cuaca Pekanbaru saat ini benar-benar panas tidak seperti biasanya, SANGAT PANAS. Biasanya selama di kelas, walaupun panas, kami nggak perlu ngipas-ngipas pake kertas, namun hari ini semua tangan nggak lepas dari kertas yg ngipas-ngipas seluruh badan -,-"
Semoga kita bisa belajar dari semua keadaan ini agar memperlakukan alam dengan lebih baik. Amiin.
0 komentar:
Posting Komentar