Senin, 17 Desember 2012

Ini Cerita tentang Aku

         Ini cerita tentang aku.
         Dulu,
         Aku adalah seorang perempuan yang mudah sekali untuk kagum, agresif, dan terkadang over confidence.Aku sangat mudah kagum dengan orang yang bersikap baik denganku, suka, lalu kepikiran, dan menghabiskan waktu untuk memikirkan orang itu. Sungguh membuang-buang waktu. 
        Terakhir ini, aku menghabiskan waktu untuk dua orang yang belum tentu memikirkanku. Pertama. Aku menghabiskan waktu, menghabiskan pulsa, dan melalaikan tugas hanya untuk bercerita dengan temanku tentang orang itu, orang yang ceritanya aku tuliskan juga di blog ini. Awalnya aku hanya menyukainya karena ia tampan, lalu benar-benar menyukainya, semakin kagum karna kesholehannya, semakin yakin aku menyukainya, dan akhirnya kandas karna aku salah persepsi dengan semua kebaikannya. Ternyata ia hanya menganggapku teman biasa. Aku patah hati dan merengek-rengek di hadapan temanku. Sungguh kekanak-kanakan.
         Kedua. Aku galau hanya karena seseorang mencetuskan kalimat ini di hadapanku, "lebih suka sama yang ngasih". Karena kalimat itu, aku galau, mulai menyukainya, mengaguminya, dan berharap.

Namun, sekarang...
             Aku sadar, tak ada gunanya memikirkan mereka yang belum tentu memikirkanku. Aku sadar bahwa upayaku selama ini hanya menjatuhkan harga diriku. Aku sadar bahwa  selama ini yang aku lakukan hanya untuk mengikuti hawa nafsuku. Aku sadar, bahwa selama ini aku hanya mengganggu teman-temanku dengan cerita tentang orang-orang itu. Aku sadar bahwa masih banyak yang lebih penting dari itu semua. Aku sadar, bahwa janji Allah itu pasti, pasti tentang jodohku, tentang perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik pula. Dan Aku sadar, aku tak perlu khwatir, cintaku pasti berlabuh pada orang yang tepat, yang dipilihkan Allah SWT untukku.
           
         buka mata, hati, telinga sesungguhnya masih ada yang lebih penting dari sekedar kata cinta....

Kamis, 29 November 2012

Aku adalah Seorang Perempuan

           Perempuan, makhluk istimewa yang diciptakan Allah dengan berbagai kelebihan dan kekurangan,  mempunyai banyak cerita yang sulit diterka. yang punya keberanian tak terduga, dan terkadang bisa bertingkah gila tanpa disangka-sangka. Namun, dibalik semua ketangguhannya, perempuan juga memiliki kekurangan, kekurangan yang terkadang bikin geleng-geleng kepala. Perempuan, lebih sering mengedepankan perasaan dibandingkan logika. ya, itu perempuan. Lebih lagi, ketika seorang perempuan jatuh cinta.. semua bisa dilakukannya.
           Aku adalah seorang perempuan, yang lebih mengedepankan perasaan ketimbang logika. sering melakukan hal-hal konyol diluar pemikiranku sendiri. Melakukan hal-hal konyol yang tujuannya ntah untuk apa. Aku pernah melakukan hal-hal gila, yang sampai sekarang aku heran kenapa aku bisa melakukannya.
           Aku pernah menelusuri hutan seorang diri, menempuh badai, hanya untuk bertemu dengan orang yang waktu itu aku anggap aku menyukainya. Betapa konyolnya aku waktu itu.
           Waktu itu acara pembaretan anggotan Passus 8 Djaya. Aku berjalan di hutan sendirian untuk menyusul teman-temanku. Sambil memegang handphone, aku menapaki jalan setapak yang waktu itu aku tak tau ujungnya. rasa takut dan berani bercampur jadi satu. Saat itu tak ada seorangpun yang bisa menemaniku, hingga akhirnya aku sampai di tempat yang ku tuju, lalu keluar lagi dari hutan itu sendirian. Namun, Alhamdulillah aku bisa masuk & keluar dari hutan itu dengan selamat. Itu kekonyolan yang pertama.
           Hari itu, tanggal 10 Juli 2012. Aku menyusuri jalan ke kampus di tengah hujan deras yang terasa seperti tumpahan ember raksasa dari langit, untuk bertemu dengan seseorang yang sudah tak lama aku temui. Jika aku turuti ketidaksanggupanku, sebenarnya aku tak sanggup. Alhasil aku basah kuyup sesampainya di kampus. Itu kekonyolan yang kedua.
           Banyak hal-hal konyol lain yang aku lakukan. kadang terasa bodoh, tapi itu semua sudah terjadi. Perempuan seyogyanya bisa lebih melakukan hal-hal bermanfaat ketimbang melakukan hal-hal konyol karena alasan yang tidak penting. 
           Semoga aku dan perempuan-perempuan di dunia ini bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga aku dan perempuan-perempuan di dunia ini bisa tersadar bahwa tak perlu melakukan hal-hal tak penting untuk mengejar cinta, karena Allah telah menyiapkan cinta terindah untuk kita :)


#maaf, kalau ceritanya gak nyambung 

Rabu, 24 Oktober 2012

Indahnya Persahabatan Kita

           Di setiap perpisahan pasti ada pertemuan. Kata-kata ini mungkin terasa janggal. Tapi tanpa disadari hal ini yang sering terjadi pada diriku.
           Di setiap jenjang pendidikan, Alhamdulillah aku memiliki sahabat  seiring sejalan yang memberikan berbagai warna dalam hidup. Namun, setiap kali kelulusan tiba, tali persahabatan itu merenggang. Setiap kali terjadi perenggangan, Allah dengan kuasa-Nya selalu mempertemukan aku dengan sahabat-sahabat baru yang tak kalah baiknya.
            Setelah perpisahan SMA waktu itu, sahabat-sahabatku merantau ke berbagai kota di Nusantara untuk melanjutkan pendidikan mereka. Awalnya aku merasa kehilangan dan berharap mereka kembali lagi, kembali seperti yang dulu, kembali memberikan perhatian kepadaku. Hal ini agak sulit, dengan kenyataan mereka berada jauh di mata dan memiliki kesibukan masing-masing.
            Allah tak membiarkanku merasa kesepian tanpa sahabat. Allah menakdirkanku bertemu dengan sahabat baru di bangku perkuliahan. Persahabatan yang awalnya berenam, berdelapan, berduabelas, hingga sekarang, bertingabelas. Mungkin ini jumlah yang banyak untuk dikatakan sebagai sahabat. Tapi itulah kenyataannya. Aku memiliki dua belas sahabat. Dua belas sahabat yang memiliki pemiikiran masing-masing di kepalanya.
           Beragam karakter yang ada membuat persahabatan ini terasa indah. Terkadang kita tertawa, bercengkrama, berselisih, dan bahkan menangis bersama. Selalu saja ada bahan yang ditertawakan, walaupun yang jadi bahan tertawaan itu diri kita sendiri. Setiap hari ulang tahun dari salah seorang di antara kita tiba, kita selalu merayakannya bersama, walaupun sederhana. Ketika salah satu di antara kita goyah, kita berusaha menguatkannya. Ketika salah satu di antara kita rapuh, selalu ada tangan lembut yang menenangkan. Ketika kita tak bersama, selalu ada kerinduan yang menyelimuti, walaupun hanya berpisah sebentar saja.
             Ini semua terasa indah. Indahnya persahabatan kita, membuat aku selalu merindukannya. Terima kasih Allah atas nikmat-Mu yang indah ini :)

Sabtu, 22 September 2012

Anis, Aku Mencarinya

           Penyesalan memang selalu datang belakangan. Dan itu yang aku rasakan, aku menyesal. Aku menyesal tidak meminta alamat ataupun sekedar nomor telepon yang bisa aku hubungi bila aku merindukan Anis.
          Anis, teman lamaku yang sedang aku cari. Anis, anak perempuan hitam manis yang selalu bersamaku ketika Jambore Nasional tahun 2006 berlangsung. Aku dikenalkan oleh Pembina Pramuka ku kepada Anis sebelum kegiatan Jambore Nasional benar-benar dimulai. Saat itu aku berkunjung ke tenda kontingennya yang terletak tak berapa jauh dari tenda kontingenku, kontingen Pekanbaru. Anis adalah salah satu anggota kontingen  yang berasal dari kabupaten Kampar. 
          Aku dan Anis ditakdirkan Allah memiliki kegiatan yang sama di Jambore itu. Mulai dari acara sosialisasi sanitasi sampai berwisata ke Cibodas-Jawa Barat, kami selalu bersama-sama. Duduk berdampingan di dalam bus, hingga pulang bersama saat maghrib tiba ke tenda masing-masing. Kadang langkah kakiku begitu cepat, hingga ia tertinggal di belakangku.
          Aku masih teringat ketika maghrib itu kami baru saja tiba di Bumi Perkemahan Kiara Payung-Jati Nangor setelah satu malam menginap di Cibodas. Aku berjalan terburu-buru karna takut terlambat kembali ke tenda, dan ia terengah-engah mengikuti langkahku. Aku seolah tak mau menunggunya, aku terasa egois. Ia terlalu baik menjadi teman seorang aku yang egois. Aku merasa jahat. Saking jahatnya aku, aku tak memintanya untuk mengisi kolom 'Teman Baruku' yang ada di dalam Buku Panduan Jambore Nasional saat itu. Padahal kami selalu bersama, namun aku tak terpikir sedikitpun.
           Ah, betapa menyesalnya aku. Ketika sekarang aku beranjak dewasa baru aku merasa kehilangan dirinya. Terlambat. Aku tak tau harus mencarinya ke mana. Setelah ku coba bertanya kepada teman-temanku yang berasal dari Kampar, browsing di internet, tak jua aku temukan ia.
          Anis, aku merindukanmu. Semoga suatu saat nanti Allah mempertemukanku lagi denganmu. Amiin .

Senin, 30 Juli 2012

Selamat Jalan Teman Kecilku

           Namanya Kaza. Aku bertemu dengannya delapan belas tahun yang lalu, ketika kami berusia dua tahun. Itu pertemuan yang pertama. Saat itu ia datang ke Pekanbaru bersama ibunya dan menginap di rumahku selama sepuluh hari. Selama ia di rumahku, aku dan Kaza kecil selalu bermain bersama dan bersenda gurau, bahkan ketika malam hari tiba. Kami masih saja bercanda tawa walaupun Mama ku telah mematikan lampu. Ya, begitulah aku dan Kaza kecil menghabiskan waktu. Setelah sepuluh hari berlalu, Kaza dan ibunya meninggalkan rumahku. Butuh waktu lama sejak saat itu untuk melihatnya lagi. Aku tak pernah melihatnya lagi sampai aku pulang ke kampungku dua tahun yang lalu, tepatnya  Januari 2010. Aku hanya melihatnya dari kejauhan, aku tak mengenali ia lagi dan begitu pula sebaliknya. Bahkan, aku harus bertanya dulu kepada temanku "Kaza, yang mana?". Saat itu berlalu sangat cepat. Pertemuan itu hanya sebentar dan tidak membekaskan wajahnya di benakku. Aku tak tahu bagaimana wujud Kaza dewasa, aku tak pernah berkomunikasi dengannya lagi hingga saat ini, hingga kabar kepergiannya aku dengar beberapa hari yang lalu. Ya, Kaza teman kecilku itu telah pergi menghadap penciptanya pada tanggal 25 Juli 2012 yang lalu. Aku sedih mendengar kabar kepergiannya. Ada rasa kehilangan, wlaaupun aku hanya mengenalnya dalam waktu sepuluh hari, namun ntah mengapa rasanya aku begitu dekat dengannya. 

Selamat jalan Kaza, selamat jalan teman kecilku. Semoga engkau diterima di tempat terbaik di sisi Allah.
Amiin.

Sabtu, 07 Juli 2012

Kisah Taubatnya Malik bin Dinar


Malik bin Dinar menuturkan :

Kehidupanku dimulai dengan kesia-siaan mabuk-mabukkan, maksiat, berbuat zalim kepada manusia, memakan hak manusia, memakan riba, dan memukuli manusia. Kulakukan segala kezaliman, tidak ada satu maksiat melainkan aku telah melakukannya. 

Pada suatu hari, aku merindukan pernikahan dan memiliki anak. Maka kemudian aku menikah dan dikaruniai seorang puteri yang kuberi nama Fathimah. Setiap kali dia bertambah besar, bertambah pula keimanan di dalam hatiku dan semakin sedikit maksiat di dalam hatiku. Pernah suatu ketika Fathimah melihatku memegang khamr (arak), maka dia mendekat kepadaku dan menyingkirkan gelas tersebut hingga tumpah mengenai bajuku. Saat itu umurnya belum genap 2 tahun. Seakan-akan Allah SWT yang membuatnya melakukan hal tersebut. 

Setiap kali dia bertambah besar, semakin bertambah pula keimanan di dalam hatiku. Hingga usia Fathimah genap tiga tahun, saat itulah Fathimah meninggal dunia.

Maka aku pun berubah menjadi orang yang lebih buruk dari sebelumnya. Ku belum memiliki sifat sabar yang ada pada diri seorang mukmin yang menguatkanku di atas cobaan musibah.  Kembalilah aku menjadi buruk dari sebelumnya. Setan pun mempermainkanku, hingga datang suatu hari , setan berkata kepadaku : "Sungguh hari ini engkau akan mabuk-mabukan dengan mabuk yang belum pernah engkau lakukan sebelumnya." Maka aku bertekad akan mabuk dan meminum khamr sepanjang malam. Aku minum, minum, dan minum. Maka aku terlihat diriku telah terlempar di alam mimpi.

Di alam mimpi tersebut aku melihat hari kiamat. Matahari telah gelap, lautan telah berubah menjadi api, dan bumi pun telah bergoncang. Manusia berkumpul pada hari kiamat. Manusia dalam keadaan berkelompok-kelompok. Sementara aku berada di antara manusia, mendengar seorang penyeru memanggil namaku:
"Mari menghadap Al-Jabbar !" Kemudian hilanglah seluruh manusia dari sekitarku seakan-akan tidak ada seorangpun di padang Mahsyar. Kemudian aku melihat seekor ular besar yang ganas lagi kuat merayap mengejar ke arahku dengan membuka mulutnya. Aku pun lari karena sangat ketakutan. Lalu aku mendapati seorang laki-laki tua yang lemah. Aku pun berkata: "Hai, selamatkanlah aku dari ular ini!". Ia menjawab : " Wahai anakku aku lemah, aku tak mampu, akan tetapi larilah ke arah ini mudah-mudahan engkau selamat !".

Aku pun berlarih ke arah yang ditunjukkannya, sementara ular tersebut berada di belakangku. Tiba-tiba aku mendapati api ada di hadapanku. Aku pun berkata : " Apakah aku melarikan diri dari seekor ular untuk menjatuhkan diri ke dalam api?". Aku pun kembali berlari dengan cepat sementara ular itu semakin dekat. Aku kembali kepada lelaki tua yang lemah tersebut dan berkata, "Demi Allah, wajib atasmu menolong dan menyelamatkanku.". Maka ia menangis karena iba dengan keadaanku seraya berkata : "Aku lemah sebagaimana engkau lihat, aku tidak mampu melakukan sesuatu pun, akan tetapi larilah ke arah gunung tersebut mudah-mudahan engkau selamat!".

Aku pun berlari menuju gunung tersebut sementara ular akan mematukku. Kemudian aku melihat di atas gunung tersebut terdapat anak-anak kecil, dan aku mendengar semua anak tersebut berteriak: "Wahai Fathimah tolonglah ayahmu, tolonglah Ayahmu !".

Selanjutnya aku mengetahui bahwa dia putriku. Aku pun berbahagia mempunyai seorang putri yang meninggal pada usia tiga tahun yang menyelamatkanku dari situasi tersebut. Maka dia pun memegangku dengan tangan kanannya, dan mengusir ular dengan tangan kirinya sementara aku seperti mayit karena sangat ketakutan. Lalu dia duduk di pangkuanku sebagaimana dulu di dunia.

Dia berkata kepadaku: "Wahai ayah, "Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah." (QS. Al-Hadid:16).

Maka kukatakan :" Wahai putriku, beritahukanlah kepadaku tentang ular itu.". Dia berkata:"Itu adalah amal keburukanm, engkau telah membesarkan dan menumbuhkannya hingga hampir memakanmu.Tidakkah engkau tahu wahai ayah, bahwa amal-amal di dunia akan dirupakan menjadi sesosok bentuk pada hari kiamata? Dan lelaki yang lemah tersebut adalah amal shalehmu, engkau telah melemahkannya hingga dia menangis karena kondisimu dan tidak mampu melakukan sesuatu yang untuk membantu kondisimu. Seandainya saja engkau tidak memiliki seorang anak, dan seandainya saja tidak mati saat masih kecil, tidak akan ada yang bisa memberikan manfaat kepadamu.".

Ketika terbangun dari mimpinya, Malik bin Dinar pun terngiang dengan kata-kata anaknya di dalam mimpi. Dan semenjak saat itu ia pun berpikir untuk bertaubat dan tidak akan mengulangi lagi keburukan-keburukan yang ia lakukan di masa dulu.

Dikutip dari buku: Mencari Hati yang Hilang. Karya : Tajuddin Nur, Lc dan Muklisin Al-Bonai

Senin, 14 Mei 2012

Ulang Tahun di Kondangan Orang

           Di balik semua kegembiraan yang diberikan sahabat-sahabatku di kampus, ada terbesit sedikit kekecewaan di hati ketika beberapa sahabatku mungkin lupa dengan hari ulang tahunku. Mungkin memang agak sedikit kekanak-kanakan, tapi aku memang begitu. Aku mau mereka mengingatku walaupun jarak kami sudah jauh. Aku tunggu sms dari sahabat-sahabatku sampai tengah malam pergantian waktu 12 Mei 2012, tapi tak ada juga sms yang kunjung datang. Aku kecewa, namun tak sebegitu kecewanya, karena aku sudah dewasa.
           Keesokan harinya, tanggal 12 Mei 2012. Aku menanyai salah seorang sahabatku apakah dia lupa dengan tanggal ulang tahunku. Ia mengatakan bahwa ia tidak lupa ulang tahunku, hanya saja semua alat komunikasinya hilang entah dimana. Alasan itu dapat aku terima. Sahabatku yang lain mengatakan bahwa ia ingin mengucapkan selamat ulang tahun tepat di akhir tanggal 11 Mei, namun ternyata ia terlupa. Dan alasan itu juga aku terima karna aku percaya pada sahabat-sahabatku.
           Hari itu aku pikir akan berlalu begitu saja, namun tak begitu kenyataannya. Sore itu aku pergi memenuhi undangan pesta pernikahan Oom salah seorang sahabatku. Sahabatku itu sangat ngotot menyuruh aku untuk datang karena sahabat-sahabatku (di MTsN) yang lain sudah menungguku di sana. Tak ada kecurigaan apa pun dalam pikiranku. Aku hanya datang seolah biasa.
           Namun sesampainya di sana, di depan sahabat-sahabatku.Ntah mengapa tiba-tiba ada rasa kecewa yang muncul, rasa kecewa yang ingin ku tumpahkan lewat air mata. Apalagi ketika seorang sahabatku itu membicarakan tentang ulang tahunku. Untung saja air mata itu tetap mempertahankan keadaan diamnya.  Tanpa ku sadari, salah seorang sahabatku pergi untuk beberapa saat. Dan setelah beberapa lama ia pergi, ia datang bersama sebuah kue ulang tahun lengkap dengan lilin berangka 20. Aku terkejut, senang, sekaligus malu. Aku malu, karena itu bukan acara aku, tapi acara kondangan orang,eh malah aku yang merayakan ulang tahun di sana. Ulang tahun di kondangan orang. Ini benar-benar pengalaman baru yang mengejutkan sekaligus menyenangkan.
 
           Aku sangat senang. Terima kasih Sahabat. Love You :*

Genap 20 Tahun= Jadi Adonan Kue

           Jum'at sore yang lalu, tepatnya tanggal 11 Mei 2012, Mamaku hanya bisa tertawa saat melihat anaknya berlumuran tepung+telur+coklat + air ketika sampai di rumah. Ya, hari itu aku jadi adonan kue, tepat di ulang tahunku yang ke-20 . Hari itu aku dikerjai habis-habisan oleh sahabat-sahabatku di Gunj Community. Memang sudah menjadi kebiasaan, bagi siapa saja anggota gunj yang berulang tahun akan diberi kue dan diberi
adonan kue ekstra. 
          Adonan kue itu terdiri dari tepung, telur, coklat, air lumpur. Yap, itu bukan adonan kue untuk memasak kue sesungguhnya, tapi itu adonan kue untuk mengerjai orang yang berulang tahun. Hal ini sesungguhnya bukan hanya menjadi kebiasaan kami, tapi sudah menjadi budaya di kalangan anak muda di Pekanbaru. Aku bisa mengatakan seperti ini karena aku juga merasakan lemparan yang sama ketika SD dulu.
           Kembali lagi ke cerita awal. Hari itu setelah UTS Listrik Magnet yang bikin keringat bercucuran, sahabat-sahabatku mengajakku untuk merayakan ulang tahunku di depan HIMA PEFSI. Kami duduk di depan HIMA, serambi membuka kotak kue ulang tahun yang akan saya potong. Tetapi kue itu belum bisa langsung kami potong karena harus menunggu 2 personil lagi karena mereka masih di jalan. Selagi menunggu, tiba-tiba salah seorang sahabatku berkata, "kenapa kuenya nggak kita tutup aja dulu?". Ia berkata sambil membuka kotak kue yang ia maksud. Tak sengaja aku melihat benda apa yang berada di bawah kotak itu. Ternyata benda-benda itu adalah Seperangkat adonan kue yang akan digunakan untuk mengerjai aku. 
           Ya sudahlah, ternyata sudah terbongkar semua rencana mereka. Dengan senang hati aku langsung mengganti baju ke kamar mandi. Aku sudah mempersiapkan semuanya dari rumah, karena aku sudah tau kebiasaan mereka. Mereka tak ada rasa kasihan kalau soal melempar-lempar telur. 
           Setelah aku mengganti baju dan 2 orang sahabatku lagi datang, aku memotong kue dengan pisau 'cutter'  yang agak sesuatu. Setelah aku potong kue, aku langsung ditarik, dan diceplok telur, disiram tepung, diguyur air  tanah, dan dicolek coklat. Alhasil, aku benar-benar menjadi objek penderita di hari itu. Aku benar-benar bau dan kotor. Namun aku senang pada hari itu. Ini merupakan kenangan indah yang tak akan aku lupakan.

Thanks GUNJ . I LOVE YOU :*

Senin, 07 Mei 2012

Gelombang


Sebelum kita memahami gelombang, kita semua harus tahu dulu apa itu getaran.
Getaran adalah gerak bolak-balik menuju suatu titik keseimbangan pada suatu lintasan tertentu. Contohnya getaran yang terjadi pada pegas seperti di bawah ini.




Lalu, apa hubungannya getaran dan gelombang?
Gelombang adalah getaran yang merambat atau gangguan yang merambat.  Suatu benda bisa bergetar apabila diganggu. Seperti pegas, pegas akan bergerak naik turun (bergetar) apabila mendapat gangguan yang dilakukan oleh tangan kita dengan menarik pegas itu ke bawah.
Gelombang yang biasa kita temui di kehidupan sehari-hari adalah gelombang bunyi yang mengakibatkan kita dapat mendengar suara. Gelombang bunyi bisa merambat melalui padat, cair, dan gas.
Menurut bentuk usikan yang diberikanpada medium, gelombang terbagi 2, yaitu:
  1. Gelombang pulsa (denyut)          : hanya dilakukan satu usikan
  2. Gelombang mekanik                      : dilakukan berkali-kali getaran/usikan.

Menurut arah getar gelombang, gelombang juga terbagi 2:
  1.  Gelombang Transversal

         Gelombang yang arah getar nya tegak lurus dengan arah rambatnya
     2. Gelombang Longitudinal

         Gelombang yang arah getar mediumnya sejajar dengan arah rambatnya.

Jumat, 20 April 2012

Allah Maha Membalikkan Hati

           Belakangan ini aku dan beberapa teman, sangat hobby menggalau. Ada yang galau karena baru diangkat jadi bupati, karena BB nya dibajak, karena digigit tawon, dan yang paling banyak adalah galau karena urusan perasaan. Aku juga begitu, sering galau masalah perasaan.
           Belakangan ini perasaan aku maju mundur, plin-plan, dan kacau. Sahabat-sahabatku sudah bosan mendengarkan semua cerita penggalauanku. Sampai-sampai aku dijuluki miss galau. Tapi itu tak masalah bagiku, karena mereka masih setia menghiburku walaupun kegalauan sering menyerang. Bahkan kegalauan aku bisa jadi bahan lelucon bagi mereka. ini sungguh menyenangkan !
           Karena cerita pada sahabat sudah tak mempan lagi, maka aku memutuskan untuk menceritakan penggalauan itu kepada seniorku. Aku bertanya ke senior bagaimana aku seharusnya bersikap. Senior ku bilang kalau belum sepantasnya perasaan seperti itu kita rasakan. Lalu, sebaiknya aku mengadu kepada Allah, yang Maha membalikkan hati. Serahkan hatiku kepada Allah, karena Allah juga yang pada akhirnya menentukan segalanya. Allah tidak akan pernah mengingkari janjinya. Dan aku percaya itu.
         

Unta, patut dicontoh

           Kemarin sepulang dari kampus, Mamaku cerita kalau sore itu ada acara wirid agama di mesjid dekat rumah. Mama ikut acara itu. Aku penasaran cerita apa yang disampaikan Ustadz nya. Tanpa aku tanya, Mama langsung nyeritain apa yang disampein Ustadznya. Ternyata Ustadznya nyeritain tentang unta. Begini ceritanya ...
           Di jaman Rasul dulu, Rasul pernah duduk bersama seorang sahabat. Lalu, Rasul berkata, "Sebentar lagi akan datang calon penghuni surga.". Tidak lama kemudian datang seorang laki-laki yang bernama fulan. Keesokan harinya Rasul berkata seperti itu lagi, dan diiringi dengan kedatangan si fulan itu lagi. Sahabat Rasul itu penasaran, ibadah apa yang dilakukan si fulan itu sampai-sampai ia dijamin masuk surga. Karena rasa penasarannya itu, Sahabat tadi mengunjungi rumah fulan dan menginap di rumah fulan itu. Selama menginap di rumah fulan itu, Sahabat  memperhatikan ibadah yang dilakukan si fulan.Ternyata ibadah yang dilakukan si fulan  adalah ibadah yang sama yang dilakukan oleh muslim lainnya.
           Setelah menginap di sana, Sahabat bertanya kepada Rasul apa yang membuat fulan itu bisa masuk surga.padahal ibadah yang dilakukannya biasa-biasa saja. Lalu, Rasul mengatakan bahwa ibadahnya memang biasa saja, tapi yang paling utama darinya adalah kebersihan hatinya.
           Lalu, ada apa dengan unta? ternyata unta sama dengan si fulan. Unta punya rasa malu, hatinya bersih, makannya sedikit tapi ia kuat, ia tak mau melakukan yang tidak pantas di depan majikannya ataupun orang banyak. Dapat dilihat pada zaman sekarang ini  rasa malu manusia sudah mulai berkurang, kesetiaan pun berkurang. Sehingga manusia dapat dikatakan kalah dengan unta.  Ustadz itu juga mengatakan kalau yang paling penting dari segalanya adalah kebersihan hati. Maka dari sekarang hendaknya kita memupuk kebersihan hati kita agar lebih ikhlas dalam menjalankan segala aktivitas untuk meraih dunia dan akhirat :)

Selasa, 10 April 2012

Pekanbaru, 10 April 2012

Pekanbaru, 10 April 2012

                Ketika hari hendak berganti esok, tak sabar rasanya ingin ku tuliskan semua kisahku hari ini dan hari sebelumnya.
                Dua hari yang lalu, tim basket yang di dalamnya ada aku, bertanding untuk memperebutkan tiket final di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa kampusku. Saat itu pemain-pemain inti yang biasanya kami andalkan, tak bisa bermain karena sedang di luar kota. Dengan terpaksa, aku menjadi pemain inti untuk hari itu.  Aku bermain dari quarter awal sampai akhirnya diberi penambahan waktu karena skor kami imbang sampai akhir pertandingan.
                Ada banyak peristiwa di pertandingan itu. Mulai dari kejar-kejaran poin, sampai ada pemain yang menangis karena berbenturan.  Pertandingan yang dimulai dingin itu lama kelamaan memanas dan akhirnya dingin kembali. Pemain lawan hanya 5 orang, tak ada pemain cadangan. Sedangkan tim kami diperkuat dengan 2 orang pemain cadangan. Skor terus kejar mengejar, dan kondisi di lapangan pun penuh emosi. Aku tak tau ntah apa yang terjadi sebenarnya di lapangan, aku masih bingung karena itu untuk pertama kalinya aku ada di lapangan dalam kondisi pertandingan yang sesungguhnya. Ketika salah seorang pemain menangis pun aku tak tau ntah apa yang terjadi.
                Hingga quarter ke-4 berakhir, skor tetap bertahan 9 sama. Karena itu, wasit menyatakan waktunya ditambah selama 3 menit. Dan Alhamdulillah, 3 menit itu bisa kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk menambah poin. Hingga akhirnya pertandingan berakhir dengan skor 11-9.  Ketika peluit panjang dibunyikan sebagai tanda pertandingan berakhir, kami semua langsung berhamburan, saling berpelukan karena saking kegirangan. Ini semua tidak terlepas dari peran para supporter yang selalu berteriak-teriak dari tepi lapangan.
                Namun dari segala kisah hari itu, ada satu hal yang tak bisa aku lupakan. Tanpa ku sadari, aku mengagumi wasit yang memimpin pertandingan kami hari itu. Ia sangat baik, ramah, dan perfect . Mungkin aku memang terlalu mudah untuk mengagumi, tapi ya begitulah aku. Aku kagum pada pandangan pertama. Ia murah senyum saat memimpin pertandingan. Ia dengan sabar memimpin kami yang sebenarnya tak tau dengan benar peraturan dalam bermain basket. Ketika bola berpindah tangan, dengan senyum ia berkata, “Yuk, bola putih”. Ketika di antara kami ada yang melakukan kesalahan, ia memberi tahu dengan senyum. Suatu ketika saat pertandingan, aku disuruh keluar dari lingkaran shooting, ia berkata “yang putih, keluar”. Ia berkata putih karna saat itu aku memakai baju berwarna putih. Tapi teman-teman ku malah tertawa karena menganggap itu sindiran atas kulitku yang berwarna hitam. Namun aku tetap tertawa, karena itu adalah bentuk hiburan dari sahabat-sahabatku. Satu fakta yang aku ketahui, ternyata wasit itu adalah teman lama dari sahabatku. Senang mengetahui itu, karena aku berpikir bisa kenal dengannya lebih dekat dan berteman dengannya, orang yang ku kagumi itu.
                Setelah hari itu berlalu, cerita tentang wasit itu tak ikut berlalu. Aku masih menyinggung hal tentangnya, bahkan hingga saat ini, ketika aku menulis cerita ini.
              Hari ini pertandingan final. Ada banyak sahabat yang menonton. Termasuk sahabatku yang mengenal wasit itu. Sebelum aku bertanding, wasit yang ku kagumi itu ternyata bertanding juga untuk program studinya. Ia terlihat keren ketika bertanding. Aku hanya melihatnya di balik lapangan  basket. Ketika aku sedang menyendiri menontonnya, tiba-tiba dua sahabat ku datang dan berteriak memanggil nama wasit yang ku kagumi itu. Ia langsung melihat ke arah kami seraya tersenyum ketika sahabatku memanggil namanya. Ia benar-benar ramah. Aku suka keramahannya.
                Salah seorang sahabatku menawarkan diri untuk memperkenalkan aku dengan wasit itu. Sahabatku bilang ke dia, “ Yuk kenalan sama teman aku, dia nge-fans sama kamu.”. Ternyata sang wasit malu-malu, mengetahui ada yang mengidolakannya.  Tapi aku tak bisa melanjutkan perkenalan itu karena aku terlalu malu. Aku tak bisa mengontrol diri. Aku salah tingkah. Wasit itu telah melihat diriku dari belakang. Melihat sikapku yang malu-malu& salah tingkah, ia hanya bisa tertawa.
                Di pertandingan hari ini aku terjatuh di tengah lapangan karena sepatu ku licin. Ketika aku terjatuh, teman-temanku dari tepi lapangan memberikan semangat agar aku bangun dari jatuhku. Ada rasa bahagia di dalam hati saat mendapat dukungan dari teman-teman. Setelah beberapa saat bermain, akhirnya kami bisa menghasilkan poin juga. Walaupun tak dapat mengejar skor lawan, tapi paling tidak kami telah ‘memecahkan telur’. Ketika kami menghasilkan poin yang pertama, seluruh supporter tak dapat menyembunyikan rasa bahagianya. Selalu ada tawa di balik setiap kesalahan yang terjadi dalam pertandingan hari ini. Lagi-lagi, ini semua karena teman-teman yang selalu setia memberikan dukungan.
         Ketika pertandingan berakhir, dua orang sahabatku itu masih tetap mengusahakan aku untuk berkenalan dengan wasit itu. Namun, lagi-lagi aku menolak dengan alasan belum siap. Wasit itu melihat aku tarik-tarikan dengan sahabatku karena aku malu. Ia hanya tertawa melihatku begitu. Aku benar-benar belum siap mental, aku malu. Jangankan untuk bersalaman, untuk bertatapan muka pun aku malu. Sampai akhirnya aku menyerah, walaupun sebenarnya aku ingin berkenalan dengannya, aku mengurungkan niat karena belum siap.
            Aku memutuskan untuk pulang. Aku hampiri motorku, dan aku terjatuh. Ternyata saat itu posisi motor ku tidak tepat, agak miring, hingga membuatku jatuh di depan orang banyak. Aku malu. Di sana juga ada wasit itu yang juga ikut tertawa karena kebodohanku. Aku suka cara dia menertawaiku.
               Ada rasa sesal di hatiku karena tak berkenalan dengannya. Tapi itu tak mengapa, karena aku masih bersyukur Allah pernah mempertemukan aku dengannya J

Kamis, 05 April 2012

Semua ini karna bersamamu, Kawan

           Tak ada orang yang sanggup hidup tanpa teman di dunia ini, begitu juga aku.Aku nggak bisa hidup sendiri, apalagi sebagai anak tunggal, aku sangat membutuhkan teman untuk berbagi. Dari hari ke hari, dari usia muda ke usia tua, sampe sekarang (berasa tua, haha), makna teman semakin terasa bagi aku. Semenjak kuliah ini, pertemanan semakin terasa seru, sangat menyenangkan. Walaupun terkadang ada konflik yang menghantam, tapi lama kelamaan hal itu bisa hilang dengan sendirinya akibat rasa cinta sesama teman.
           Dari SD sampe SMA aku merasakan keakraban yang makin-makin ketika masa akhir persekolahan. Tapi ketika kuliah, aku ngerasain keakraban itu dari awal.Pertama-tama memang kaku, lama-kelamaaan ketauan   semua isi mereka.. haha. Ada yang heboh, kalem, manja, dan lain-lain sebagainya. Belakangan ini keakraban itu makin terasa, Hal itu mulai terasa ketika ita diberi tugas untuk menjadi panitia berbagai acara, mulai dari acara milad prodi, suksesi, seminar nasional, sampai gebyar.. Di sana sangat terasa kebersamaan, kekeluargaan, dan kebahagiaan antara kita. Manis, pahit, dan asam yang kita dapatkan kita nikmati bersama. itulah kita, HiMa PeFsi . Himpunan Mahasiswa Pendidikan Fisika UR.
           Ketika Gebyar  Fisika V di luar kota, semua anggota PeFsi bahu membahu, mulai dari angkat-angkat barang, nyusun-nyusun acara, sampe lalu lalang waktu acara.Walau kadang ada perselisihan antara kita, tapi akhirnya acara itu berakhir bahagia.
           Bangga menjadi warga HiMa PeFsi, walaupun terkadang kita  suka membangkang, tapi keluarga PeFsi tetap baik. Selalu ada keramah-tamahan antara kita. Mau menang, mau kalah..pokoknya di setiap keadaan, kita selalu bersama. Itulah yang kita rasakan. Seperti belakangan ini, begitu banyak kegiatan lomba yang kita ikuti, sebut aja lomba mading 3D UR Spectacular. Dari awal pencarian artikel, kita saling bahu membahu, terus waktu lomba kita kesal, cekikikan, & kepanasan bareng. Ditambah lagi dengan dukungan teman-teman yang datang ke tempat lomba ketika kuliah mereka udah selesai. Mereka nolong bersih-bersihin sampah bekas guntingan mading, mindahin mading, dsb. Walaupun akhirnya kalah, tapi kami tetap bahagia karna kebersamaan itu.
           Sekarang, di FKIP UR sedang seru-serunya pertandingan antar prodi dalam ajang POM (Pekan Olahraga Mahasiswa). Kita semua turun ke lapangan ketika wakil prodi kita bertanding. Berteriak dari awal sampai akhir sebagai supporter.. kalau ada penghargaan supporter terheboh. Aku yakin, pasti kita menang. haha. Walau suara kita pada nggak bagus, tapi kita tetap teriak-teriak. Mulai dai yel-yel Go Pefsi, sampai yel chibi-chibi-chibi, HA'HA'HA'. hahaha.
           Walau ada kekalahan, kelelahan, tapi tetap membahagiakan. Semua ini karna bersamamu, Kawan :)





Selasa, 27 Maret 2012

Fakultas Kedokteran bukan Jalan Hidup Kami

           Fakultas Kedokteran. Kebanyakan orang tua selalu ingin memasukkan anak-anak mereka ke Fakultas Kedokteran. Bukan hanya orang tua, hampir seluruh anak-anak mulai dari SD, SMP, sampe ke SMA kalau ditanya "Kamu mau jadi apa?", mereka menjawab "Aku mau jadi dokter". Bahkan anak kecil di iklan TV pun ingin jadi dokter. Begitu juga dengan aku, sahabat-sahabatku dan orang tua kami dulu. Rasanya ingin sekali masuk Fakultas Kedokteran. Dengan mimpi, kalau kuliah di Fakultas Kedokteran itu keren, ntar bisa dapat penghasilan yang banyak, dan lain-lain. Di pikiran kita udah terkonsep kalau kuliah di Fakultas Kedokteran tuh keren, mau dimanapun Universitasnya, yang penting Fakultas Kedokteran. right?
           Bagi orang-orang yang kekeh banget masuk FK, dan bagi mereka yang ber-uang, segala cara dijabanin buat masuk fakultas kedokteran. Segala macam tes masuk perguruan tinggi dijalani hanya untuk masuk fakultas kedokteran, mulai dari tes reguler, sampe tes non-Reguler yang uang pendaftarannya mahal. Pokoknya segala macam usaha dipol-polin buat masuk FK. Itu yang kebanyakan dilakukan teman-teman aku dulu. Kalau aku mah, nggak se pol-polan itu kalaupun berharap masuk FK. haha. Aku cuma ikut tes PBUD, tapi nggak lulus. Dan akhirnya aku coba lagi masuk lewat jalur SNMPTN, akhirnya nggak lulus juga di FK manapun. hehe.
           Dulu, Aku,Ela, Dhani, dan Ratih punya mimpi buat masuk fakultas kedokteran. Aku, Dhani, dan Ela belajar di Pustaka Wilayah tiap hari sebelum SNMPTN dilaksanakan. Bahkan waktu SNMPT berlangsung pun kami bertiga masih belajar walaupun capek mendera. (bahasa aku.haha). Kami pantang mundur dan terus berharap lewat do'a-do'a yang kami haturkan. 
           Sampai saatnya ketika hasil SNMPTN 2010 diumumkan, kami mendapatkan ketentuan Allah diluar harapan. Aku lulus di Pendidikan Fisika FKIP UR, Ela di Akuntanasi- Fakultas Ekonomi UR, Ratih di Fakultas Hukum USU dan Dhani mengambil jurusan Bisnis di Universitas Kebangsaaan Malaysia. Aku sedih karna yang diberikan Allah nggak sesuai dengan harapan. Tapi lama-lama aku paham kalau Jalan kami bukan di Fakultas Kedokteran. Lama-kelamaan kami bahkan menikmati takdir yang kami terima dan tidak ingin berpindah hati lagi ke kedokteran. Karna itu takdir kami.
           Setelah kami ber-empat. Ada satu lagi adek aku yang kekeh banget masuk Fakultas Kedokteran. Dia berakhir sama dengan kami, Setelah nggak diterima di FK, dia beranjak ke Teknik Elektro, dan sekarang dia sangat betah di sana. Tak mau berpindah lagi.
           
           "SEMUA YANG KITA INGINKAN BELUM TENTU YANG TERBAIK BAGI KITA. TAPI YANG ALLAH BERIKAN PASTI YANG TERBAIK BAGI KITA."

trust me ! :)

Senin, 26 Maret 2012

Tak Ada yang Sulit, Kawan !

            Sebagai Mahasiswa Pendidikan Fisika yang masih lugu dan nggak ngerti banget-banget soal fisika, aku suka banget mengeluh akan kesulitan soal yang harus aku hadapi. Tapi setelah temanku nunjukin jalan yang bener barulah aku ngerti dan merasa fisika itu nggak sulit. Selama ini aku hanya malas berpikir, padahal sebenarnya aku tau. Begitulah kebanyakan dari kita, That's right?
            Tau kenapa bisa begitu? itu semua terjadi karna kita belum ikhlas dalam ngerjain tugas yang diberikan kepada kita. Kalau kita ikhlas, semuanya bisa jadi mudah, bisa jadi menenangkan dan menyenangkan. Coba deh rasain. Aku pernah ngerasain hal seperti itu. Kalau aku sih ngebayanginnya, ya udah jalanin aja, toh semua pasti berakhir pada waktunya. Mau happy ending atau sad ending, itu kita semua yang nentuin. Ketika suatu pekerjaan dimulai dengan ikhlas, maka akan berakhir dengan ikhlas pula. Percaya deh.
            Mungkin sulit untuk menanamkan ikhlas dalam waktu yang singkat, tapi kalau dicoba pasti lama-lama bisa. Seperti kata pepatah, "Bisa karna biasa". Ketika kita melihat orang lain bisa melakukannya, kenapa kita tidak? Ingat kawan, " Man Jadda wa Jada", siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil.

jadi, tak ada yang sulit kawan!
teruslah mencoba walaupun salah, karna dari kesalahan itu kita bisa tau kebenaran :)
caiyo !

Rabu, 21 Maret 2012

Seminar 7 Keajaiban Rezeki benar-benar ajaib !

           Di siang hari yang panasnya belum sepanas api kompor, aku ngendarain motor ke kampus. Eh nggak sengaja ngeliat spanduk warna merah, nggak sengaja juga aku ngebaca tulisannya. Ternyata itu spanduk seminar yang udah lama aku tunggu. Seminar 7 Kejaiban Rezeki. Asiiik ! Aku bersorak dalam hati. haha.
           Sebenarnya tahun lalu seminar itu pernah diadain di Pekanbaru, tapi akunya yang nggak sempat ikut karna sibuk kuliah. Maklum, anak kuliah. hehe. Habis ngeliat spanduk itu, aku langsung ngajuin proposal ke Mama supaya diizinin plus dibayarin untuk ikut seminar itu. Alhamdulillah diizinin dan dibayarin. Mama ku emang paling baik sedunia :) ( Mama kamu bisa juga jadi Mama terbaik seduna versi kamu :D).
           Kira-kira 6 hari sebelum hari H aku sama Mama pergi ke toko buku Gramedia buat beli tiket seminar itu. Waktu tiket udah di tangan, lega deh rasanya. Tiketnya udah dibeli, eh malah aku nya yang nggak sabaran pengen ikut seminar itu. 
           Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya datang, hari Sabtu tanggal 11 Februari 2012. Seminar katanya dimulai pukul 13.00, tapi kata mbak-mbak yang mungkin jadi panitianya..lebih baik kalau datang lebih awal biar kebagian kursi di depan. Alhasil aku nyampe sana pukul 12.20. Ternyata di sana udah banyak orang yang mau registrasi. Alhamdulillah aku dapat duduk di barisan ke-6 dari banyak baris bangku ke belakang. Aku duduk di samping ibu'-ibu' yang ramah banget.
           Kira-kira setelah 30 menit nunggu, akhirnya Mas Ippho Santosa hadir di depan mata. Nggak tau kenapa aku jadi tiba-tiba ngefans sama Mas Ippho. haha. Karna itu judulnya seminar, aku kira Mas Ippho bakalan make jas rapi gitu. Eh ternyata Mas itu malah make jeans sama jaket, tapi tetap rapi.
           Senangnya rasa hati waktu seminar benar-benar udah dimulai sama Mas Ippho. Seminarnya berasa nano-nano. Ada tangis, ada tawa, ada seriusnya juga, pokoknya jadi satu deh, nggak nyesel ikut. beneran deh. sumpah !
           Ini bakal aku beberin beberapa hal yang disampein Mas Ippho waktu seminar, aku nggak bisa urut nyampeinnya. Mana yang aku ingat aja dulu kali ya.. Soalnya, yang mesti urut tuh cuma tukang urut ( hehe, ngikutin kata-kata Mas Ippho). Mas Ippho bilang kurang lebih seperti ini ..
           Sebagai hamba Allah, kita harus berani punya impian yang tinggi.asal..kita tuh ngegantungin impian kita sama Allah, karna Allah Yang Maha Berkehendak atas semua impian. Kita harus percaya dan mestinya memang begitu, percaya bahwa Allah bisa mewujudkan impian kita, karna sekali lagi, Allah Maha Kuasa atas segalanya.
           Yuk kita flash back ke belakang, tanggal 24 Desember 2004 lalu tsunami terjadi di Aceh. Dalam waktu kurang dari 2 jam aja Allah bisa meluluh lantakkan Aceh. Lantas, pasti Allah bisa juga ngebuat hal yang sebaliknya terjadi. PASTI ! Karena Allah Maha Kuasa, Maha Berkehendak. Pasti Allah bisa ngebuat kedahsyatan dalam konteks yang baik. Percayalah ! 
           Selama ini banyak orang yang beranggapan bahwa lebih baik jadi orang miskin daripada jadi orang kaya tapi tak bahagia. Coba bayangin, sedangkan orang kaya yang punya uang aja gak bahagia, gimana orang miskin yang nggak punya duit ? Justru lebih bahagia orang kaya, karna kita bisa mencukupi diri sendiri dan mencukupi orang-orang di sekitar kita. Jadi, mulai sekarang berpikirlah untuk jadi orang kaya!
           Bagi orang kaya, tak ada kata ATAU , yang ada hanya kata DAN . Ketika orang miskin berpikir beli buku atau beli pulsa, maka orang kaya berpikir beli buku dan beli pulsa. Menyenangkan bukan jadi orang kaya?  Ya, itulah orang kaya. aku juga mauuu!!
           Selain itu, Nabi juga nggak pernah nyaranin kita buat jadi orang miskin. Selama ini orang-orang sering salah mengartikan salah satu hadits yang berisi do'a Nabi Muhammad. Orang-orang mengatikannya begini,

"Ya Allah, jadikanlah aku golongan orang miskin,"
padahal BUKAN itu artinya, yang tepat itu artinya,
"Ya Allah, jadikanlah aku termasuk golongan yang sedikit"

Apa maksud golongan yang sedikit dalam hadits di sini?
Maksudnya adalah Nabi ingin menjadi golongan orang-orang yang bersyukur, taat kepada Allah, dan sukses. Karna kebanyakan orang di dunia ini lebih dominan orang-orang yang tidak bersyukur, tidak taat, dan mungkin bisa disebut tidak sukses. 
          Nah lo? Nabi aja berdo'a kaya' gitu. itu menandakan kalau Nabi-nabi kita tuh pengen jadi orang kaya dan Allah udah ngabulin do'a Nabi-Nabi kita buat jadi orang kaya. jadi, Nabi kita tuh kaya-kaya, Nabi Muhammad kaya. Beliau kaya tapi nggak menampakkan kekayaannya. Nabi Muhammad kaya namun sederhana. Dan begitulah kita diajarkan sebenarnya, SEDERHANA ! Namun, di balik kesederhanaan yang beliau tunjukkan, Beliau selalu memenuhi kebutuhan yang ia perlukan dengan kualitas terbaik. Buktinya, baju perang Nabi itu baju perang terbaik, tunggangan Nabi yang namanya Qashwa itu juga unta terbaik sepanjang masa. Harganya mahal cuy ! Sederhana tetap dipegang, tapi kekayaan juga harus tetap diusahakan. kaya dunia dan akhirat. Amiin !
           Nah, buat ngedapatin kekayaan-kekayaan itu ada caranya. Mas Ippho bilang nggak boleh nanya-nanya, lakuin aja ! haha, bener-bener gahol nih mas-mas. Caranya, setelah pulang dari acara itu kita-kita disuruh minta maaf sama Orang Tua, trus berbakti sama Orang Tua, trusss minta ke Orang Tua supaya masukin impian-impian kita ke dalam doa Orang Tua. ya, begitulah sepasang bidadari bekerja :)
           Selain itu, Mas Ippho juga ngebeberin gimana caranya biar kita cepat sembuh dari sakit. Yang pertama, syukuri penyakit itu.Karna dari sekian lama umur kita, kita jarang-jarang dikasih sakit sama Allah. Trus, sabar. lalu, sedekah. Yang ke-4 aku lupa, hhe. Yang ke-5, kalo nggak sembuh juga, baru ke dokter :D
           Resep buat nambah penghasilan. Kalau mau hidup yang berkecukupan sedekah 10 % dari penghasilan. Kalau mau dapat lebih, sedekah 20% dari target yang dipengen. Sedekahlah tak berhingga, walaupun nanti dibalasnya di waktu yang tak terduga juga. Haha. Ngomong-ngomong soal sedekah, waktu itu Mas Ippho ngebanyol. Dia bilang, kebanyakan dari kita biasanya kalau sedekah nggak jauh-jauh dari Rp 1000,- .iya nggak? Kalau ke toilet bayarnya Rp 1000,- juga toh?
           Selama ini tanpa disadari uang yang kita sedekahin ke mesjid sama aja yang kita bayar buat toilet umum. Nah lo ! Coba deh diliat-liat lagi gambar apa yang ada di uang 1000, ada gambar orang bawa golok kan? Nah tuh, masa' orang bawa golok dibawa masuk mesjid. Yang bagus tuh kalau sedekahnya 100ribu. Kan di uang 100ribu ada gambar Pak Soekarno & Hatta yang lagi pake peci. Nah itu baru cocok yang dibawa masuk mesjid, udah pake peci, berdua pula datangnya, pas buat sholat berjamaah. haha.
           Mas Ippho bilang lagi, sedekah itu nggak perlu ikhlas. Mulai aja sedekah dulu, ntar lama-lama bisa jadi ikhlas :) sesuai dengan teori otak kanan.
           Kira-kira begitu yang dikatakan Mas Ippho, kurang lebih sama dengan yang ada di buku (mungkin, soalnya aku belum tamat baca bukunya. hehe).
           Eh, ada yang ketinggalan. Yang bikin aku salut, waktu acara seminar itu berlangsung Mas Ippho mengajak kami semua buat sedekah, dan Alhamdulillah waktu itu sedekah yang terkumpul lebih dari 100juta. Subhanallah, benar-benar seminar yang ajaib. Seminar yang bisa ngebuat orang-orang sadar akan nikmatnya bersedekah.
          Sepulang dari seminar itu, aku langsung ngejalanin apa yang disampaikan Mas Ippho di seminar. Dan Alhamdulillah aku merasakan keajaiban itu :) benar-benar ajaib !